Penambahan Kuota Penerimaan Prajurit 2009

Kabar gembira bagi masyarakat Bangkabelitung, karena untuk Tahun Anggaran 2009 kuota penerimaan prajurit akan ditambah dan adanya system penerimaan rayonisasi akan memberikan peluang bagi putra daerah untuk lolos memasuki pendidikan calon prajurit. Sesuai hasil rapat koordinasi diajurit TA 2009 di Disminpersau.
Adanya system rayonisasi tersebut dilaksanakan karena selama ini perbandingan suku yang ada di TNI Angkatan Udara tidak merata, seperti pada penerimaan Karbol (Taruna Akademi Angkatan Udara) TA 2008 didominasi oleh suku Jawa 72,44%, Sunda 7,08%, Bugis 3,93%, Batak 3,14%, Melayu 3,14% dan suku lainnya 10,27%. Dengan adanya system rayonisasi siswa-siswa lulusan SMA dan sederajat baik dari Bangka maupun Belitung dapat memanfaatkan kesempatan ini.
Kegagalan yang sering dihadapi siswa dari Bangka maupun Belitung umumnya adalah, masalah kesehatan terutama gigi hal ini kemungkinan disebabkan lingkungan geografis dimana air yang memiliki kandungan mineral tertentu sangat tinggi sehingga merusak gigi.
Disamping itu masalah Kandungan mineral tertentu yang dianggap berbahaya terdapat di dalam darah yang muncul dalam bentuk penyakit kuning maupun malaria merupakan kerawanan yang jumlahnya pada saat pemeriksaan daerah dapat ditolerir namun hasil penelitian diLaboratorium pusat menunjukkan kadar yang tinggi sehingga siswa tersebut gagal di tingkat pusat.
Sedangkan permasalahn fisik umumnya adalah varises dan kerusakan di kulit yang juga kemungkinan siswa tersebut banyak bekerja membantu orang tua atau dengan orang lain menambang timah.
Untuk penerimaan prajurit pada TA 2009, kuota penerimaan Tamtama adalah 9 orang dengan perioritas menjadi pasukan Angkatan Udara yaitu Paskhas dengan pendidikan umum minimal SMP atau sederajat. Bintara kuota 5 orang dengan pendidikan umum minimal SMA atau sederajat jurusan IPA, Sekolah Menengah Kejuruan Jurusan Mesin, Bangunan, Outomotif dan elektronika. Sedangkan Untuk penerimaan Karbol pendidikan umum Minimal sama seperti penerimaan bintara namun dengan syarat nilai tertentu yang akan diterbitkan kemudian.
Hal lain yang perlu di pertimbangkan adalah Tinggi badan Minimal 165 cm, Tidak berkaca mata, belum pernah menikah, umur minimal 18 tahun dan maksimal 22 tahun pada saat akan mengikuti pendidikan, sedangkan untuk calon karbol(AAU) minimal 17 tahun. Demikian disampaikan semoga adik-adik di Bangkabelitung dapat memanfaatkan kesempatan yang ada.