Rabu, Mei 13, 2009

Carlos Norman Hathcock II (bagian 4 habis)

Belum mencapai 17 meter dari garis start, patroli musuh berlalu 6,5 meter dari posisinya. Namun pasukan Vietnam Utara ini tidak menyadari kehadirannya sama sekali, mereka tertawa dan santai sekali. Menjelang magrib patroli kedua musuh hampir menginjaknya. Seorang prajurit lewat disebelah kirinya dan prajurit lain di sebelah kanannya. Namun patroli inipun tidak melihat kehadiran penyusup.

Pagi hari kedua Carlos hampir mencapai posisi tembak yang dikehendakinya.Beberapa kali ia mengintai rumah dari kejauhan tanpak sang jendral di meja kerjanya melalui jendela. Sore harinya ia dikejutkan oleh ular sangat 

berbisa berwarna hijau (Green Bamboo viper). Hanya berjarak setengah meter darinya.Carlos hanya diam membatu hingga ular itu pergi.  Malam harinya ia berhasil mencapai parit dangkal yang terlihat di foto udara. Parit itu tidak lebih dari 15 cm dalamnya. Tapi cukup lebar untuk tempat persembunyian.

Begitu matahari terbit ia menaruh saputangan dibawah ujung laras senapannya, untuk mencegah debu beterbangan pada saat 

menembak. Melalui teleskop ia melihat jendral mulai berpakaian. Ajudan dan caraka lalulalang dan mobil sedan putih pun tiba. Rupanya jendral sudah siap untuk berangkat. Hal ini menggembirakan Carlos walaupun ia sadar hanya ada satu tembakan. Angin berhembus tenang saat ia berjarak 700 meter dari sasaran. Jendral keluar dari teras, ia menguap lebar dan Carlos menempatkan silang teleskop tepat di jantung perwira tinggi itu.

Carlos hampir menarik trigger ketika mendadak ajudan bergerak menutupi komandannya. Dengan sabar ia menunggu dan begitu ajudan bergeser kesamping, 

trigger pun di tekan. Jendral itu langsung roboh dan tidak bergerak sama sekali. Satu tembakan tepat menembus jantungnya. Ajudan dan para perwira berhamburan mencari perlindungan. Kesempatan ini digunakan Carlos melarikan diri. Ia mencapai tepi hutan dalam waktu 10 menit dari posisi semula di tempuhnya dalam tiga hari. Sejam kemudian ia sudah berada di tengah hutan lebat dimana helikopter sudah siap menjemputnya. 

Tembakan Tunggal Terjauh

Menurut korps Marinir Hathcocklah yang yang pertama menggunakan senapan mesin berat browning M2 kaliber .50(12,7 mm)sebagai senapan Sniper dengan cara memasang teleskop Unert 8 X pada senjata. Senjata tersebut di tempatkan di atas bukit tempat ia mencatat tembakan tunggal Sniper terjauh dalam sejarah perang Vietnam(2.000 meter). Sasarannya seorang vietcong yang sedang mengangkut logistik dengan mengendarai sepeda. Peristiwa tersebut terjadi dekat kota Duc Pho pada operasi Desoto tahun 1967.

Pada tahun 1970 para dokter AL menyimpulkan ia menderita penyakit "multiple sclerosis" dan mengharuskan ia pensiun dini dengan alasan kesehatan. Pada Upacara pelepasan akhir masa dinasnya. ia menerima sebuah plakat dari komandannya bertuliskan : There have been many Marines. And there have been many marine marksmen. but there is only one Marine Sniper-Gunnery Seargent Carlos N. Hathcock II. One Shot-One Kill.(sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar